Sumber daya manusia yang berkerja pada suatu wirausaha, baik yang kecil maupun wirausaha yang besar mempunyai peran yang besar pada masa depan wirausaha tersebut. Skill dan pengetahuan yang cukup dengan tempat dan apa yang di perdagangkan pada bidang usaha tersebut merupakan salah satu faktor penting dalam pemilihan tenaga kerja. Disinilah kita perlu lebih memperhatikan manajemen dalam penerimaan tenaga kerja.
Penseleksian dapat dilakukan dari mulai jumlah karyawan yang dibutuhkan. Setelah itu membuka lamaran pada wirausaha tersebut. Dan dilanjukan dengan perekrutan tenaga kerja. Pada tahap ini dapat dilakukan persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan yaitu berupa CV, riwayat hidup, dan pengetahuan sosial yang dapat di tentukan oleh wirausaha tersebut.
Setalah dinyatakan lulus seleksi awal, maka calon pegawai diberikan masa uji coba kerja dan pelatihan mengenai bidang kerja yang akan dikerjakannya. Disini ditujukan agar dapat memilih tenaga kerja yang sesuai dengan perusahaan. Setelah itu pegawai yang dinyatakan lulus dalam masa uji coba kerja ini akan diberikan interview mengenai gaji bulanan dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut.
Pemilihan tenaga kerja sangat penting dalam wirausaha, karena setiap pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut mempunyai peran masing-masing yang saling berhubungan untuk masa depan perusahaan tersebut.
proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan
pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang
masuk akal.(a) Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra
umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal haruslah mempunyai
kesan-kesan positif terhadap perusahaan. Proses Rekrutmen Proses rekrutmen meliputi beberapa poin
penting, menurut Simamora (1997:221): (b). Penyusunan strategi untuk merekrut Di dalam penyusunan
strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan kualifikasi-
kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana, dan kapan. (c). Pencarian pelamar-
pelamar kerja Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa
berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi
oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan
kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan external seperti sekolah,
universitas.
3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah
disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi
pekerjaan. Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi
karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
4. Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
posisi yang dibutuhkan.
Sistem Rekrutmen Menurut Simamora (1997:246) untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para manajer dan manajer sumber daya manusia, seyogyanya menerapkan beberapa hal, antara lain:
1. Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan
staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang
perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.
2. Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci.
3. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama.
4. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen.
5. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen
6. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan
paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7. Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk
penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8. Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya.
9. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.
0 komentar on "Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja"
Post a Comment